Kapan Pelumas Atau Oli Mesin Harus Diganti Kenapa Harus Diganti – JAKARTA, KOMPAS.com – Selain bahan bakar, mobil membutuhkan oli atau pelumas untuk dapat berjalan. Hal ini juga tidak bisa ditawar lagi karena oli memegang peranan yang sangat penting dalam ekosistem komponen mesin.
Penting untuk diketahui bahwa, selain melumasi bagian-bagian yang mengurangi gesekan, oli memiliki fungsi lain yang kurang diketahui. Beberapa di antaranya membantu proses pendinginan mesin, membersihkan komponen, dan mencegah korosi.
Kapan Pelumas Atau Oli Mesin Harus Diganti Kenapa Harus Diganti
Oleh karena itu, pemilik mobil bertanggung jawab untuk mengganti oli mesin secara rutin, baik mengendarai mobil atau sepeda motor. Jika tidak, ada risiko kerusakan yang mungkin memerlukan perbaikan pada dompet.
Filter Oli Mesin Mobil Harus Diganti, Ini 5 Tandanya
Namun, masalah umum saat mengganti oli adalah frekuensinya. Meskipun sebagian besar pemilik mobil berpedoman pada jarak yang ditentukan oleh agen pengelola produk (APM), sebagian lainnya berpedoman pada waktu.
Jadi mana yang lebih cocok? Menanggapi hal tersebut, Pakar Teknis Pelumas PT Pertamina Nurdin ST mengatakan, sebenarnya kedua referensi tersebut adalah yang terbaik. Lihat apa yang terjadi terlebih dahulu.
“Dua-duanya benar; pendapat sering kali disalahpahami meskipun kita melihat mana yang lebih dulu. Misalnya, OEM merekomendasikan batas setiap 7.000 km atau enam bulan, jadi sebaiknya diubah mana yang lebih dulu.” ujar Nurdin
Oleh karena itu, menurut Nurdin, meski mobil atau sepeda motor jarang dipakai dan jarak tempuh lebih dari 7.000 km, namun jika sudah enam bulan diganti, berarti mobil tetap perlu ganti oli.
Ternyata Sering Ganti Oli Mesin Motor Beda Merek Itu Bahaya
Bukan berarti oli mesin masih bisa digunakan hanya karena jaraknya yang masih jauh. Karena apa yang dianjurkan pada prinsipnya harus dilakukan melalui penelitian dan kajian matematis yang ekstensif.
Hal serupa juga diungkapkan Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha. Menurut Riecky, pemilik mobil harus mewaspadai bahwa pelumas atau oli mesin mempunyai tugas yang sangat sulit dalam melindungi mesin mobil.
Meskipun mobil yang digunakan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta menempuh jarak yang dekat, kemacetan lalu lintas dan kondisi lainnya dapat menurunkan kualitas oli.
KOMPAS.com/GARRY Mobil terjebak kemacetan di LOTULUNG Jl. Tol Gatot Subroto dan Tol Cawang-Grogol di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Pada hari pertama masuknya masyarakat ke dalam kantor dan penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sementara, lalu lintas di sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta terlihat padat hingga terjadi kemacetan.
Alamat: Oli Motor Baru Hanya Diisi Setengah Dari Pabrik? Fakta Atau Mitos?
“Kalau macet dan mobil diam lama, oli masih berfungsi. Yang penting kalau mesin hidup, oli di dalamnya juga berfungsi. Belum lagi oli juga bisa. rusak.” Sebaiknya ikuti anjuran yang ada, karena sudah terkontaminasi tumpahan minyak sebelumnya, kata Riecky.
Dengarkan berita terbaik dan berita kami pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk masuk ke Saluran WhatsApp Kompas.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.
[TERKENAL] Rem mobil tidak berfungsi, kenapa tidak cabut kuncinya | Rush Mendominasi Segmen SUV Terkecil yang Naik Daun Pada April 2024 | Di Indonesia, berinvestasi pada mobil listrik lebih menguntungkan dibandingkan hibrida. Jumlah pengemudi yang memilih mobil bekas bekas pun tidak sedikit. Hal ini wajar, karena mobil bekas sangat digemari karena menjadi mobil idaman para pembeli. Jika kamu sudah memilih mobil bekas tertentu, perawatan seperti mengganti oli mesin mobil sangatlah penting sob. Hal ini dilakukan agar mobil bekas pilihan pembeli kembali seperti saat mobil tersebut dilahirkan.
Sebagai salah satu masalah perawatan yang penting, pemilihan oli motor yang tepat untuk mobil bekas seringkali menimbulkan masalah. Seringkali muncul pertanyaan sederhana, mulai dari performa pelumas mesin mobil hingga jenis oli mesin mobil apakah encer atau kental yang cocok untuk mobil bekas.
Setiap Berapa Km Anda Harus Ganti Oli? Ini Aturannya!
Meski ada pertanyaan seperti ini, namun dipastikan tidak ada salahnya menggunakan oli mesin mobil yang encer atau kental. Namun, ada satu hal penting yang tidak boleh dilupakan; Maksudnya, memilih oli untuk mesin mobil yang sesuai dengan karakteristik mobil, termasuk kekentalan oli. Jadi, jangan pilih-pilih dan selalu berpikir bahwa oli mesin mobil yang lebih kecil kualitasnya lebih baik.
Sebab faktanya banyak masyarakat di Indonesia yang menganggap oli mesin mobil yang kandungan SAE-nya rendah atau fluiditasnya tinggi lebih baik dibandingkan dengan oli mesin yang kandungan SAE-nya tinggi. Padahal hal tersebut belum tentu benar atau tidak memenuhi spesifikasi yang diperlukan.
Contoh paling sederhana adalah mobil sport, kata Lamborghini. Mobil sport asal Italia ini konon lebih memilih oli motor yang lebih kental seperti 10W60 dibandingkan oli motor yang lebih encer. Dari mana? Tidak akan ada masalah saat berkendara karena pelumas yang kental menahan adhesi atau gesekan.
Oleh karena itu sob disarankan untuk memilih oli mesin mobil yang sesuai dengan karakteristik mesin. Selain itu, yang perlu Anda ketahui saat membeli mobil bekas adalah rumor oli mesin mobil sudah aus.
Waktu Yang Tepat Untuk Ganti Oli Mesin? Ini Dia Infonya!
Mobil Bekas Cenderung Tahan Lama, Kira-kira Oli Mesinnya Bakal Kadaluwarsa atau Kadaluwarsa? Sebenarnya ada logika sederhana untuk menjawabnya, lihat saja asal usulnya.
Seperti yang teman-teman dan kita semua tahu, oli atau oli mesin mobil terbuat dari minyak bumi. Minyak tidak kadaluwarsa atau kadaluwarsa karena ditemukan di dalam perut bumi.
Namun oli motor telah melalui berbagai proses sebelum digunakan pada mesin mobil kita. Jika tidak diganti dapat menyebabkan mesin mobil kita tidak berfungsi karena zat adiktif yang ada di dalamnya tidak dapat berfungsi lagi.
Lantas, apakah oli mesin mobil yang tidak terpakai akan kadaluwarsa? Jadi sob ingat ini, oli bekas dijamin tidak akan kadaluarsa. Oli mesin mobil bisa digunakan secara rutin asalkan diaplikasikan di tempat yang tepat, tidak terkontaminasi, dan tidak terkena panas terus-menerus.
Daya Adicipta Motora
Sekadar informasi, musuh oli mesin mobil adalah oksigen, debu, dan air. Jika ketiga partikel ini dihindari, oli mesin mobil bisa digunakan kapan saja. Oleh karena itu, pelumas harus selalu tertutup rapat untuk mencegah masuknya oksigen sehingga tidak terjadi oksidasi.
Sedangkan debu dan air dapat menyebabkan kontaminasi pada pelumas. Jika debu masuk ke dalam pelumas, terutama yang mengandung silika. Hal ini dapat menyebabkan goresan pada piston, yang lama kelamaan dapat menyebabkan keausan pada bagian-bagian mesin.
Bagaimana dengan air? Jangan sekali-kali menambahkan pelumas yang sudah terkena air, karena kemungkinan besar pelumas tersebut akan rusak. Sebab air dapat menyebabkan terbentuknya emulsi pada pelumas.
Sobat sekarang sudah paham jenis oli motor apa yang cocok untuk mobil anda. Jadi jangan salah, kawan. Berbicara mengenai oli mesin mobil, ada baiknya Anda memahami 4 fakta mengganti oli atau oli pada mobil kesayangan Anda.
Oli Mesin Mobil Wajib Rutin Ganti, Bukan Cuma Ditambah
Setelah melakukan perjalanan jauh seringkali menjadi acuan pemilik mobil untuk mengganti oli mesin mobil. Namun membicarakan penggantian oli mesin mobil bukanlah perkara sepele. Kesalahan dalam memilih atau mengganti pelumas bisa berakibat fatal bagi mesin. Memahami oli sangat penting ketika Anda memiliki mobil. Berikut 4 fakta yang perlu Anda pahami tentang mengganti oli mesin mobil.
Ada istilah untuk lemak stres atau rusak. Artinya, daya kerja oli juga berkurang. Lantas, benarkah oli perlu lebih sering diganti jika sering macet? “Menurut saya ini benar sekali. Karena mesin terus bekerja tanpa menggerakkan odometer. Salah satunya adalah panas ekstrem yang dialami mesin. Semakin tinggi suhunya, semakin pendek umur oli. Setiap kenaikan 10 derajat , umur oli mesin diperpendek Pakar Teknis Pelumas PT Pertamina Agung Seperti dilansir laman oTo.com, umur oli berkurang setengahnya, “kata Prabowo. Pada dasarnya penggantian oli dilakukan pada saat oli mengalami stress, dan kemacetan yang berlebihan merupakan salah satu penyebab cepat terjadinya stress oli.
Mengganti jenis oli pada mesin mobil tidak menimbulkan masalah. Asalkan jenis olinya benar dan sama serta memiliki spesifikasi dan SAE yang sama, maka sangat aman untuk berpindah merek. “Kalau jenis oli dan spesifikasinya sama, tidak ada masalah. Asalkan bahan dasar olinya sama, meski berbeda tipe, tidak ada masalah,” jelas Agung.
Menurut Agung, hal yang perlu diwaspadai adalah jangan mencampurkan oli mineral dengan oli sintetik murni. Sebab ada penambahan yang tidak sesuai di antara keduanya. Jadi, jika ingin beralih ke oli full sintetik, pastikan mengemudikan atau menguras mesin dengan benar untuk menghilangkan sisa oli lama. Kembali. Alternatifnya, jika memilih full sintetik, pastikan oli mesin mobil dalam keadaan segar. 3 – 6 bulan adalah waktu tunggu yang dapat diterima di toko. Disarankan untuk tidak membeli mulai sekarang.
Ganti Oli Mesin Mobil Jangan Terpaku Pada Jarak Atau Waktu
Semakin banyak lemak yang diproses, maka semakin rusak. Warnanya juga berubah menjadi lebih besar. Hal ini wajar, karena perubahan warna merupakan tanda bahwa oli mesin mobil bekerja dengan baik dalam mengikat partikel-partikel kecil tersebut agar tidak menimbulkan korosi. Hal ini juga sejalan dengan salah satu fungsi minyak: membersihkan. Oleh karena itu, perubahan warna oli mesin mobil saja tidak bisa dijadikan indikasi kapan harus mengganti oli. Oli yang bagus banyak pengotornya, lihat saja filternya. Tidak bertahan lama, tiga hari (setelah ganti) cukup, kata Agung.
Anggapan bahwa oli perlu diganti setelah 10.000 km tidaklah benar. Faktanya, setiap produsen mobil memberikan acuan penggantian oli berdasarkan waktu atau jarak tempuh. Namun setelah 10.000 km pun Anda tidak perlu mengganti oli. Penggantian oli tetap dilakukan karena oli pekat dan tidak efisien. Oleh karena itu, jika ingin mengetahui jarak, Anda harus mengikuti rekomendasi pabrikan. Selama PPM, aktivitas dibatasi dan mobil sering diparkir di rumah. Namun, untuk menjaga kondisi mobil Anda tetap baik, Anda juga perlu merawatnya di rumah. Komponen lain yang perlu diperiksa dan diganti secara berkala adalah oli mesin.
Ternyata meski mobil jarang digunakan, oli mesin tetap perlu diganti sesuai jangka waktu yang ditentukan di buku manual mobil. Hal ini dikarenakan oli mesin mempunyai 4 manfaat.
Kapan oli transmisi matic harus diganti, kapan oli mobil harus diganti, kapan oli power steering harus diganti, kapan oli motor harus diganti, berapa km oli mesin motor harus diganti, kapan ban harus diganti, kapan ban mobil harus diganti, kapan oli matic harus diganti, kapan pelumas atau oli mesin harus diganti kenapa harus diganti, kapan oli harus diganti, kapan oli mesin harus diganti, kapan oli matic mobil harus diganti